A.
JUDUL
KEGIATAN
“Pembekuan
dan Pengolahan Udang PT. Grahamakmur CiptaPratama Buduran – Sidoarjo Jawa Timur”
B.
PENDAHULUAN
Komoditas perikanan mempunyai kecenderungan meningkat
di pasaran dunia ditengah merosotnya perdagangan komoditas pertanian dan bahan pangan
lainnya. Pemerintah terus berupaya untuk merangsang pertumbuhan industri
perikanan agar dapat meningkatkan produksinya untuk ekspor, sekaligus akan
bermanfaat untuk meningkatkan hasil devisa negara dan sebagai saluran pemasaran
baru bagi produksi rakyat ke luar negeri. Dengan pengembangan perikanan akan
mendorong para investor baik dalam negeri maupun luar negeri untuk
menginvestasikan modalnya disektor perikanan (Wahyudi, 2003).
Ikan merupakan sumber makanan yang mudah
membusuk (perishable food), karena itu dalam pengolahannya perlu
dilakukan dengan cepat dan tepat. Apabila cara penanganan salah, maka tidak
mungkin dihasilkan produk perikanan yang bermutu baik demikian pula pada
pengolahannya, harus dilakukan dengan benar supaya tahan lama serta nutrisinya
tidak berkurang.
Disamping untuk kegiatan
penangkapan, kondisi alam Indonesia juga mempunyai potensi untuk digunakan
sebagai sarana budidaya. Walaupun produksinya belum setinggi produksi
penangkapan, perikanan budidaya telah memberikan kontribusi yang tidak kecil.
Bahkan budidaya air payau telah terbukti berhasil sebagai pemasok terbesar dan berperan
penting dalam ekspor non migas. Jenis-jenis ikan yang termasuk dalam kekayaan
perairan Indonesia yang mempunyai nilai ekonomis penting yang banyak diusahakan
dan ditangkap adalah diantaranya adalah udang. Udang sangat digemari dipasaran
karena rasanya yang khas, oleh karena itu pemasaran udang dalam bentuk segar
sangat disukai oleh konsumen. Salah satu cara untuk mempertahankan mutu dan
kesegaran dari udang yang hendak dipasarkan adalah dengan cara pembekuan.
Alat-alat pembeku yang banyak digunakan adalah tipe pembeku pelat kotak (
Contact Plate Freezer) dan tipe pembeku dengan udara dingin (Air Blast Freezer
).
Pembekuan udang berarti menyiapkan udang untuk disimpan di
dalam suhu rendah (cold storage). Pembekuan bukanlah sebuah cara
pengawetan. Pembekuan udang harus dilakukan menurut garis-garis tertentu,
sebab jika tidak dilakukan dengan semestinya, pembekuan justru merusak udang. Di dalam proses pembekuan
maupun penyimpanan pada dasarnya banyak aspek yang harus diperhatikan. Selama
pembekuan, banyak sekali perubahan yang terjadi, baik perubahan fisik, kimia,
maupun biologi, penyebab kerusakan udang
seperti pendinginan, sedangkan pembekuan dimaksudkan untuk mengawetkan
sifat-sifat alami ikan (Adawyah, 2007).
Pembekuan
digolongkan dalam dua macam, yaitu pembekuan cepat dan pembekuan lambat. Ini
didasarkan atas lamanya waktu yang digunakan untuk melewati daerah terbentuknya
kristal-kristal es. Jika daging ikan didinginkan di bawah titik bekunya maka
kristal-kristal es akan terbentuk di dalam jaringan secara cepat sampai suhunya
mencapai -5o. Terbentuknya kristal-kristal es selama pembekuan
menyebabkan perubahan struktur dan tekstur daging ikan. Hal ini erat kaitannnya
dengan kerusakan sel daging terutamasarkolemanya. Besarnya kerusakan ini
tergantung pada kecepatan pembekuan dan lamanya penyimpanan beku (Hadiwiyoto,
1993).
Kualitas dan kesegaran udang
harus tetap dijaga dengan baik sehingga udang tersebut sampai ke pasar atau ke
tangan konsumen. Penanganan hasil panen merupakan tindakan teknis, yaitu
penanganan secara fisis mekanis berkaitan dengan proses lebih lanjut.
Penanganan udang hasil panen harus dilakukan dengan cepat, karena kualitas udang
mudah rusak. Kesalahan atau keterlambatan penanganan mengakibatkan udang tidak
bisa diharapkan menjadi komoditas ekspor (Wahyudi, 2003).
Oleh karena itu,
untuk membuat produk hasil perikanan mempunyai daya awet dan nilai ekonomis
tinggi maka perlu dilakukan pengolahan secara modern.
Berdasarkan
hal di atas, maka kami sebagai mahasiswa program studi Teknologi Hasil
Perikanan tertarik untuk mempelajari secara langsung proses pembekuan dan
pengolahan udang di PT.Grahamakmur
Cipta Pratama, Buduran-Sidoarjo, jawa Timur.
C.
MAKSUD
DAN TUJUAN
Program
Praktek Kerja Magang (Cooperative Program) mengenai proses pembekuan dan
pengolahan udang ini mempunyai maksud sebagai berikut:
1.
Untuk mengikuti dan
mempelajari secara langsung proses pembekuan dan pengolahan udang di PT GRAHAMAKMUR CIPTA PRATAMA
di daerah Buduran,
Sidoarjo, Jawa Timur.
2.
Memperoleh pengalaman
kerja dalam situasi nyata di produk pada pembekuan dan pengolahan udang di PT. GRAHAMAKMUR CIPTA PRATAMA di
daerah Waru, Sidoarjo Jawa Timur.
Adapun tujuan
dilakukannya Program Praktek Kerja Magang (Cooperative
Program) mengenai proses pembekuan dan pengolahan udang, memahami serta dapat melakukan proses pembekuan
dan pengolahan udang
mulai dari penerimaan bahan baku,
proses
pembekuan hingga pengolahan menjadi
produk olahan udang
yang siap dipasarkan kepada konsumen.
D.
WAKTU DAN TEMPAT
Waktu : Tanggal 31
Januari - 11 Febuari 2012
Tempat :
PT. Grahamakmur Cipta Pratama, Buduran,
Sidoarjo, Jawa Timur
E.
MATERI YANG AKAN DIAMBIL
Pada
Program Praktek Kerja Magang (cooperative program) mengenai pembekuan
dan pengolahan udang ini akan mengambil materi sebagai berikut:
·
Mekanisme
penerimaan bahan baku udang
·
Mekanisme
pembekuan dan pengoalahan udang sampai siap
dipasarkan
Lampiran 1
Daftar nama
mahasiswa yang mengikuti Program Praktek Kerja Magang (cooperative program)
NAMA
|
NIM
|
PROGRAM STUDI
|
Achmad Fathony
|
105080301111043
|
Teknologi Hasil Perikanan
|
Achmad Nizhar Wicaksono
|
105080301111015
|
Teknologi Hasil Perikanan
|
Ariyani Prihastuti
|
105080303111003
|
Teknologi Hasil Perikanan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar