PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Proses ketengikan sangat
dipengaruhi oleh adanya prooksidan dan antioksidan. Prooksidan akan mempercepat
terjadinya oksidasi, sedangkan anti oksidan akan menghambatnya. Penyimpanan
lemak yang baik adalah dalam tempat tertutup yang bgelap dan dingin. Wadah lebih
baik terbuat dari aluminium atau stainless
steel; lemak harus dihindarkan dari logam besi atau tembaga. Bila minyak
telah diolahmenjadi makanan, pola ketengikannya akan berbeda. Kandungan gula
yang tinggi mengurangi kecepatan ketengikan, misalnya biscuit yang manis akan
lebih tahan tahan daripada yang tidak bergula.
Adanya antioksidan dalam
bentuk lemak akan mengurangi kecfepatan proses oksidasi. Antioksidan terdapat
secara alamiah dalam lemak nabati dan kadang-kadang sengaja ditambahkan. Adadua
macam antioksidan yaitu antioksidan primer dan antioksidan sekunder
Kerusakan lemak oleh enzim
lipoksidaan terutama terjadi pada kacang-kacangan, jagung dan “pen”. Dalam
proses Oksidasi lemak ini terjadi kerusakan karoprotene, khlorofil dan
dekomposisi hedroperoksida lemak menghasilkan senyawa karbonil yang menyebabkan
baud an rasa yang tidak enak. Enzim lipoksinat ini umumnya terdapat pada bagian
lembaga, dari hasil-hasil nabatiterutama dalam serealin dan biji-bijian
berlemak. Urutan akitivitas lipoksidasi dalam bahan mulai dari yagn paling
aktiv adalah sebagai berikut: kacang kedelai, kacang tanah, kacang murah,
gandum dan biji bunga matahari.
Kadang-kadang lemak atau
minyak dihidrogenasi agar lebih stabil terhadap ketengikan. Tetapi pada proses
hidrogenasi ini sering terjadi proses reverse dan menimbulkan bau yang tidak
sama bagi setiap lemak.
Rumusan
Masalah
Permasalahan yang dapat
dirumuskan dari materi reverse, Kimia Pangan yaitu mengapa reverse itu terjadi
dan bagaimana cara mengatasi reverse yang terjadi pada lemak.
Maksud
dan Tujuan
Maksud dari pembuatan
makalah ini yaitu supaya mengetahui bagaimana reverse itu berlangsung.
Tujuan dari pembuatan
makalah ini yaitu untuk menganalisis factor apasaja yang dapat mempengaruhi
reverse dan dapat melakukan pencegahan terhadap reverse pada lemak.
PEMBAHASAN
Adanya asam linolenatdalam
lemak mempermudahkan untukterjadinya reverse tiu. Pada lemak yang
terhidrogenasi, asam linoleat akan ikut terhidrogenasi membentuk iso-linoleat
dalam lemak sehingga proses reverse cengerung meningkat. Bila oksidasi
teruskan, terjadi hidrogenase iso linoleat, maka proses reverse akan menurun.
Minya biji kapas jagung dan beberapa jenis minyak lainnya tidak mudah mengalami
reversiwalaupun banyak mengandung asam linolat dan oleat, yaitu asam-asam yang
juga menyebabkan timbulnya baureversi. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan
struktur-struktur hasil dekomposisi hidroperoksida antara linoleat dengan
linolenat; dan linolenat lebih aktif.
Penelitian tentang reverse
banyak dilakukan pada minyak kedelaidan minyak linseed yang mudah mengalami reverse. Prosees reverse ini
disebabkan terutama oleh kandungan asam linolenat pada minyak kacang kedelai.
Bila asam-asam linolenat teroksidasi akan membentuk polimer-polimer yang tidak
bau reverse pada suhu kamar. Tetapi pada suhu tinggi, polimer-polimer tersebut
akan menyebabkan atau menimbulkan flavor dan bau reverse. Hidrogenase dari
komponen-komponen tersebut tidak menghilangkan kemungkinan untuk terjadinya
reverse. Dari fraksi menguap sudah terbentuk 71 senyawa yang menyebabkan
bau-bau aneh yang berbeda-beda misalnya metal keton, ester-ester, aldehida
jenuh, asam asam jenuh, asam keto dan asam hidroksi
Beberapa factor yang
mempengaruhi reverse adalah suhu cahaya oksigen dan logam-logam dalam minyak.
Reverse akan meningkatkan bila suhu makin tinggi, terkena cahaya dan oksigen.
Logam-logam yagn mempercepat reverse adalah Cu,Co,Zn,Cr, sedangka Al dan Ni
tidak begitu efektif Pengaruh katalis-katalis logam ini dapat dicegah dengan
menggunakan senyawa pengikat logam seperti EDTA. Biasanya lemak yang mudah
mengalami ketengikan akan tahan terhadap reverse dan sebaliknya
Lemak juga bisa rusak Bila
dipanaskan melebihi suhu diatas 2000C yaitu akan terjadi
reaksi-reaksi seperti pembentukan asamlemak bebas dan hasil uraiannya,
interesterifikasi dan intranseterifikasi gliserida-gliserida tanpa katalis
sehingga distribusi asam lemak dalam trigliserida akan berubah, Isomerisasi
ikatan rangkap, migrasi dan isomerisasi menjadi senyawa siklik, polimerasi atau
isomerisasi diawali dengan reaksi Diel-Alder dan reaksi subtitusi tidak
langsung.
Asam lemak dari
trigliserida yang baerbeda atau sama dapat berikatan silang membentuk dimer.
P{embentukan dimer pada asam-asam llemak yang berasal dari trigliserida yang
berbeda akan meningkatkan bobot molekul senyawa yang terbentuk Reaksi dimerasal ini diawali oloeh reaksi
Diel-Alder, yitu reaksi diena tras-trans yang berkonjugasi dengan gugus olefin
molekol lain. Hasilnya adalah suatu dimer sikloheksena. Radikal bebas juga
masuk kedalam ikatan rangkap yan g membentuk radikal dimer yang dapat saling
bereaksi sesamanya, dan lebih jauh lagi membentuk polimer.
Proses ketengikan sangat
dipengaruhi oleh adanya prooksidan dan antioksidan. Prooksidan akan mempercepat
terjadinya oksidasi, sedangkan anti oksidan akan menghambatnya. Penyimpanan
lemak yang baik adalah dalam tempat tertutup yang bgelap dan dingin. Wadah
lebih baik terbuat dari aluminium atau stainless
steel; lemak harus dihindarkan dari logam besi atau tembaga. Bila minyak
telah diolahmenjadi makanan, pola ketengikannya akan berbeda. Kandungan gula
yang tinggi mengurangi kecepatan ketengikan, misalnya biscuit yang manis akan
lebih tahan tahan daripada yang tidak bergula.
Adanya antioksidan dalam
bentuk lemak akan mengurangi kecfepatan proses oksidasi. Antioksidan terdapat
secara alamiah dalam lemak nabati dan kadang-kadang sengaja ditambahkan. Adadua
macam antioksidan yaitu antioksidan primer dan antioksidan sekunder
KESIMPULAN
Dari pembuatan makalah mengenai
reversei, dapat diambil kesimpulannya yaitu
-
Reversi
merupakan peristiwa timbulya bau-bau aneh yang
terjadi pada lemak atau minyak yang disebabkan oleh suhu, cahaya, osigen
dan logam-logam lain.
-
Reversi
terjadi karena dehidrogenasi pada asam-asam linoleat.
-
Faktor
yang mempengaruhi yaitu suhu cahaya oksigen dan logam.
-
Cara
mencegah terjadinya ketengikan atau reverse yaitu dengan memberikan antioksidan
primer maupun antioksidan sekunder.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar