TUGAS
KEWIRAUSAHAAN
PERIKANAN
ABON IKAN LELE
(Lezizz)
FAKULTAS
PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
MALANG
2013
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena rahmat, karunia, hidayah,
inayah dan magfirah-Nya, Tugas Kewirausahaan Perikanan tentang langkah sukses
wirausahawan Abon Ikan Lele (Lezizz) ini dapat terselesaikan. Tugas ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan Perikanan. Terima kasih yang
sebesar-besarnya kami sampaikan kepada:
- Kedua
orang tua dan keluarga yang telah memberikan doa dan support dalam
pengerjakan tugas Kewirausahaan Perikanan ini.
- Dosen
mata kuliah Kewirausahaan Perikanan yang telah memberikan materi.
Kami merasa dalam pembuatan tugas ini sangat
jauh dari sempurna, sehingga diharapkan saran dan kritik yang membangun untuk tugas
ini. Dan semoga tugas makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Malang, 22 Maret 2013
Penulis
1.
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Wirausaha
adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber dayasumber daya yang
dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam
rangka meraih sukses. Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan
watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke
dalam dunia nyata secara kreatif.
Wirausaha
adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam
menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas merancang,
menentukan mengelola, mengendalikan semua usahanya. Sedangkan kewirausahaan
adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang
sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan
sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta,
berkarsa dan bersaahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan
dalam kegaitan usahanya atau kiprahnya. Seorang yang memiliki jiwa dan sikap
wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Dari waktu-ke
waktu, hari demi hari, minggu demi minggi selalu mencari peluang untuk
meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi tanpa
berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasi lah semua peluang dapat
diperolehnya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam
mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya.
Pak
junaidi merupakan pemilik industri kreatif yang berkembang pesat. Pak Junaidi
merupakan salah satu wirausahawan yang sudah memiliki banyak pengalaman
dibidangnya mulai dari budidaya lele sampai membuat inovasi produk baru yang
inovatif. Oleh sebab itu kami memilih industri kreatif Abon Ikan Lele Lazizz
milik pak Junaidi yang berada di jalan Teluk Bayur, Arjosari, Malang.
1.2.
Rumusan
Masalah
Bagaimana
langkah sukses pengusaha abon ikan lele (Lazizz) dalam perjalanannya menjadi
wirausahawan?
1.3.
Maksud
dan Tujuan
Tujuan makalah
ini, selain untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan Perikanan,
juga diharapkan dapat menambah referensi bacaan tentang wirausahawan sukses
untuk penambahan pengetahuan.
2.
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1.
Latar Belakang Industri
Industri
adalah bidang matahati buka telingah yang menggunakan ketrampilan dan ketekunan
kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang
pengolahan hasil-hasil bumi dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri
umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi
kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian,
perkebunan dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan
industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan
politik.
Industri
Kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan
penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Industri kreatif juga
dikenal dengan nama lain Industri Budaya (terutama di Eropa) atau juga Ekonomi
Kreatif. Kementerian Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa Industri kreatif
adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta
bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan
menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
Hal inilah yang dilakukan pak Junaidi sebagai awal usahanya yaitu memproduksi
abon ikan lele (Lezizz).
Pak
Junaidi mendirikan usaha “Abon ikan Lele (Lezizz)” sejak tahun 2010. Usaha ini
berawal karena pak Junaidi memiliki hobi budidaya lele, usahanya pada budidaya
lele sangat tidak mudah. Pak Junaidi terhambat usahanya karena pemasaran lele
yang susah karena begitu banyak produsen lele yang sudah lama berkembang.
Akhirnya dengan inovasi produk yang beliau miliki, maka lele tersebut diubah
menjadi abon lele, dan diberi nama abon lele Lazizz. Tujuan pak Junaidi membuat
usaha ini karena beliau ingin menampung hasil budidaya petani ikan lele
se-Malang dan ingin memperkenalkan produk abon ikan lele pada dunia.
2.2.
Abon Lele
Abon
adalah makanan yang yang terbuat dari serat daging hewan. Penampilannya
biasanya berwarna cokelat terang hingga kehitam-hitaman dikarenakan dibumbui
kecap. Abon tampak seperti serat-serat kapas, karena didominasi oleh
serat-serat otot yang mengering yang disuwir-suwir. Karena kering dan nyaris
tak memiliki sisa kadar air, abon biasanya awet disimpan berminggu-minggu
hingga berbulan-bulan dalam kemasan yang kedap udara.
Selain
terbuat dari bahan dasar daging (sapi, kambing, kuda, babi dan domba), ada
beberapa abon yang pembuatannya memakai bahan dasar dari ikan, seperti ikan
tuna, ikan lele, ikan tongkol dan belut. Abon dalam industri pak Junaidi ini
memakai bahan dasar ikan lele, dimana ikan lele merupakan bahan baku perikanan
komoditas ekonomis.
Dalam
usahanya ini pak Junaidi membuat abon dengan bahan dasar lele, jenis lele yang
digunakan adalah lele dumbo. Abon ini terbuat dari proses pengukusan dan
penggorengan. Lalu dikemas sedemikian rupa agar menarik dan dipasarkan.
2.3. Manajemen Pegawai
Manajemen
Kepegawaian memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan. Manajemen Kepegawaian adalah penarikan, seleksi,
pengembangan, pemeliharaan dan pembinaan sumber daya manusia untuk mencapai
tujuan baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi. Dalam hal ini kegiatan
Manajemen Kepegawaian meliputi perencaan, pengelolaan dan pengawasan, sehingga
mereka dapat menjalankan tugasnya secara efektif dan efisien. Untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang secara garis besar telah ditentukan oleh
administrator dengan menitikberatkan pada usaha-usaha :
a. Mendapatkan pegawai yang cakap
sesuai dengan kebutuhan organisasi.
b. Menggerakkan pegawai untuk
tercapainya tujuan organisasi.
c. Memelihara dan mengembangkan
kecepatan serta kemampuan pegawai untuk mendapatkan prestasi kerja yang
sebaik-baiknya.
Pada usaha pak
Junaidi ini memiliki beberapa pekerja yaitu ada 4 orang antara lain dua orang
berasal dari family dan dua orang lainnya berasal dari orang diluar keluarga
atau recruitmen pegawai. Jam kerja pegawainya mulai pukul 7.30 sampai dengan
16.00 WIB. Dan gaji yang mereka peroleh tentunya sesuai dengan besaran gaji UMR
kota malang. Ada beberapa cara agar pegawai paham dan mengerjakan tugasnya
yaitu sebagai berikut:
1.
Orientasi
Adalah cara
pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar kegiatan usaha anda
dapat dilaksanakan dengan baik. Biasanya orientasi ini anda lakukan kepada
pegawai baru dengan tujuan untuk memberikan pengenalan dan pengertian tentang
masalah yang terjadi di industri pak junaidi. Tapi orientasi bisa juga anda
terapkan untuk pegawai lama yang kadang-kadang lupa atau tidak selalu ingat.
Tujunnya adalah agar mereka selalu memahami peranannya.
2.
Perintah
Definisi
perintah adalah permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya
untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
Macamnya :
a. Perintah
Umum dan Khusus
Perintah umum
mempunyai sifat luas, sedangkan perintah khusus bersifat mendetail. Penggunaan
perintah ini tergantung pemimpin, kemampuan untuk meramalkan keadaan serta
tanggapan yang diberikan oleh pegawai.
b. Perintah
Lisan dan Tertulis
Untuk yang ini,
harus disesuaikan dengan kemampuan pegawai. Perintah tertulis bisa menghindari
adanya salah tafsir. Tapi jika sedang dalam keadaan mendesak, perintah lisan
akan lebih cepat diberikan walaupun mengandung resiko lebih besar. Jadi,
perintah lisan hanya diberikan untuk tugas-tugas yang relatif mudah.
c. Perintah
Formal dan Informal
Perintah formal
adalah perintah yang anda berikan kepada pegawai sesuai dengan tugas yang telah
ditetapkan dalam organisasi. Sedangkan perintah informal lebih banyak
mengandung saran atau dapat pula berupa bujukan dan ajakan.
3. Delegasi Wewenang
Dengan
pendelegasian wewenang ini, pemimpin dapat melimpahkan sebagian dari wewenang
yang dimiliki kepada pegawai. Misalnya anda punya usaha bandeng presto. Pengusaha
mempunyai seorang manager tim penjualan yang salah satu tugasnya adalah
mengadakan perjanjian jual beli dengan pembeli besar.
2.4.
P emasaran
Pemasaran adalah
proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi
mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan
keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang
kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia
membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka
kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi
kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air bermerek
yang bersih dan mudah dibawa.
Proses dalam
pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran.
Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman
barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja
dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan
dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang
dituju.
Pemasaran produk
abon ikan lele Lazizz milik pak Junaidi ini telah dipasarkan diberbagai daerah
sampai merambah keluar pulau. Daerah tersebut antara lain wilayah kota Malang,
luar kota Malang (seperti Surabaya, Jakarta, Bandung), wilayah luar Jawa
(seperti Lampung, Kalimantan, Bali). Cita-cita pak junaidi berharap produknya
abon ikan lele Lazizz dapat mencapai pasaran luar negri.
2.5.
Promosi
Promosi adalah
upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan
menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya
promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan. Tujuan promosi di antaranya adalah
Menyebarkan informasi produk kepada
target pasar potensial, untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba, untuk
mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan, untuk menjaga
kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar, membedakan serta mengunggulkan
produk dibanding produk pesaing
Membentuk citra produk di mata
konsumen sesuai dengan yang diinginkan, dan mengubah tingkah laku dan pendapat
konsumen.
Beberapa cara
yang dilakukan pak Junaidi untuk mempromosikan produk abon ikan lele Lazizz ini
antara lain:
a. Internet
Pak
Junaidi membuat web dimana di dalam web tersebut berisi semua produk
industrinya. Dengan teknologi modern ini pak Junaidi dapat menjual produknya
dengan sistem online.
b. Dari
mulut ke mulut
Awal
mula produk abon ini keluar, pak Junaidi memberitahukan produk ini pertama
kepada seluruh keluarganya dan tetangganya untuk mencoba membeli dan mengenal
produk beliau.
c. Dari
face to face
Pak
Junaidi juga memiliki sebuah toko dimana produk abon ikan lele Lazizz ini dapat
dibeli langsung tanpa harus pesan terlebih dahulu. Dimana pada kemasannya terdapat
alamat lengkap beserta logo produk agar konsumen dapat melihat langsung toko pak Junaidi secara langsung.
2.6.
Pendapatan (Omzet)
Omzet merupakan
jumlah uang hasil penjualan barang (dagangan) tertentu selama suatu masa jual
bisa per 6 bulan bahkan 1 tahun. Omzet yang dimiliki pak Junaidi 14 juta/bulan
(kotor), 3 juta/bulan (bersih), dalam sebulan menghabiskan 3 kwintal ikan lele
dumbo yang diperoleh dari budidayaannya dan pembudidaya lele sekitar. Untuk
harga per 50 gram abon yaitu Rp 7500 rupiah. Maka, dapat disimpulkan dalam 1
bulan industri abon lele Lazizz milik pak Junaidi dapat menghasilkan 93.333
gram atau sekitar 93 kg hampir 100 kg perbulan.
2.7.
Analisis SWOT
Analisis
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman produk ini adalah sebagai berikut:
STRENGHT
|
WEAKNESS
|
-
Bahan dasar produk
menggunakan bahan ekonomis yaitu ikan lele
-
Memiliki pegawai yang
berpengalaman dalam berwirausaha
|
-
Terbatasnya sumber
daya financial
-
Lokasi produksi yang
kurang luas
|
OPPORTUNITY
|
THREAT
|
-
Penggunaan bahan baku
yang mudah dicari karena begitu banyak pembudidaya ikan lele
-
Ditemukannya produk
makanan baru dan murah
-
Penggunaan promosi
yang bagus dapat meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk
|
-
Adanya kompetitor
produk yang serupa
-
Perubahan kebutuhan
dan keinginan konsumen
-
Keprcayaan konsumen
yang berkurang terhadap produk yang dijual
-
Adanya penurunan
ekonomi sehingga menurunkan daya beli masyarakat terhadap produk.
|
3.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapat diambil dari makalah diatas adalah sebagai berikut:
·
Industri kreatif abon
ikan lele Lazizz yang didirikan pak Junaidi pada tahun 2010 berada di jalan
Teluk Bayur, Arjosari, Malang yang didasari hobi budidaya lele.
·
Abon ikan lele Lazizz
ini terbuat dari ikan lele dumbo, dimana memerlukan 3 kwintal lele dumbo
perbulan.
·
Tujuan didirikannya
usaha ini untuk menampung hasil budidaya petani se-Malang dan memperkenalkan
produk abon ikan lele pada dunia.
·
Promosi yang dilakukan
pak Junaidi melalui internet, mouth to
mouth, dan face to face.
·
Produksi abon ikan lele
pak Junaidi mencapai 93 kg per bulan dan memperoleh pendapatan 14 juta/bulan
(kotor) dan 3 juta (bersih).
3.2. Saran
Pada
usaha industri kreatif abon ikan lele Lazizz milik pak Junaidi sebanyaknya
bermain pada kemasan yang ada. Karena hal ini dapat meningkatkan minat atau
daya beli masyarakat terhadap produk yang ditawarkan. Untuk pengenalan ke luar
negeri akan membutuhkan kerja ekstra dimana ide kreatif, biaya, dan waktu
sangat penting untuk keberlangsungan usaha maka perlu diperhatikan.
DAFTAR
PUSTAKA
Amin, Kang. 2013. Memahami Karakteristik Kewirausahaan. Diakses
pada tanggal 20 Maret 2013 pukul 07.00 WIB.
Amperaningrum, Izzati
& Dr. Zuhad Ichyaudin. 2013. Hakekat
Kewirausahaan. Diakses pada tanggal 20 Maret 2013 pukul 07.30 WIB.
Artikata. 2013. Omzet. www.artikata.com.
Diakses pada tanggal 21 Maret 2013 pukul 07.00 WIB.
Dinanovia. 2013. Teori Pemasaran dalam Kewirausahaan. dinanovia.lecture.ub.ac.id/files/2010/05/modul-5.doc.
Diakses pada tanggal 20 Maret 2013 pukul 07.15 WIB.
Feedburner. 2013. Pengertian Manajemen Kewirausahaan. www.kabar.pendidikan.com. Diakses
pada tanggal 20 Maret 2013 pukul 08.00 WIB.
Junkie, Theme. 2013. Manajemen Pegawai. Blog Bisnis dan
Investasi. www.wordpress.theme.com.
Diakses pada tanggal 21 Maret 2013 pukul 06.00 WIB.
Kamus Besar Bahasa
Indonesia. 2013. Omzet. Yayasan
lembaga SABDA (YLSA). Diakses pada
tanggal 20 Maret 2013 pukul 06.00 WIB.
LantaburaMedia. 2013. Pembuatan Abon Ikan. www.bisnisUKM.com. Diakses pada tanggal 21
Maret 2013 pukul 09.00 WIB.
Wikipedia. 2013. Abon. Diakses pada tanggal 22 Maret
2013 pukul 07.00 WIB.
________. 2013. Industri. Diakses pada tanggal 22 Maret
2013 pukul 06.00 WIB.
________. 2013. Kewirausahaan. Diakses pada tanggal 22
Maret 2013 pukul 07.00 WIB.
________. 2013. Pemasaran. Diakses pada tanggal 22
Maret 2013 pukul 07.00 WIB.
________. 2013. Promosi. Diakses pada tanggal 22 Maret
2013 pukul 06.00 WIB.
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar