KANDUNGAN PROTEIN
IKAN GURAME (Osphronemus gouramy)
MAKALAH
Untuk
memenuhi tugas mata
kuliah Gizi Ikani
Disusun
oleh :
Achmad Fathony (105080301111043)
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
1.
PENDAHULUAN
2.1
Latar Belakang
Menurut Ninda (2008), wilayah perairan Indonesia sangat luas dan
memiliki sumberdaya perikananyang cukup melimpah. Salah satu sumberdaya
perikanan yang cukup besarmanfaatnya yaitu perikanan darat. Perikanan darat
meliputi, tawar, payau,danbudidaya. Adapun potensi produksi perikanan darat di
Indonesia selama
kurun waku antara tahun
2003-2006 yaitu 26.641.072.151 tonftahun menjadi 34.523.154.560
ton tahun. Sumberdaya perikanan yang ada di Indonesia dan produksi
yang dihasilkannya sampai saat ini didominasi oleh udang 327.260 ton,rumput
laut 1.079.850 ton, ikan mas 285.250 ton, bandeng 269.530 ton, nila 227.000
ton, lele 94.160 ton, kerapu 8.430 ton, dan gurami 35.570 ton (Irianto
danSoesilo 2007). Hal ini menunjukkan bahwa perikanan memiliki potensi yang baik untuk
berkontribusi di dalam pemenuhan gizi masyarakat terutama ikan gurami yang
termasuk dalam ikan yang disukai dan sering dikonsumsi.
Berdasarkan Taufiqurrahman (2008), ikan air tawar merupakan salah satu altematif hasil perikanan
budidaya untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Potensi produksi
perikanan budidaya secara nasional diperkirakan
sebesar 15,59 juta hektar
(ha) yang terdiri
dari potensi ikan air tawar sebesar 2,23 juta
ha, air payau sebesar
1,22 juta ha, dan budidaya laut sebesar 12,14 juta
ha. Pemanfaatannya hingga saat
ini masing-masing baru 10,l % unhtk budidaya air tawar, 40 % pada
budidaya air payau dan 0,01 %
untuk budidaya laut, sehingga
secara nasional produksi perikanan budidaya
baru mencapai 1,48 juta
ton (DKP 2006). Salah satu ikan air tawar yang saat ini
diminati adalah ikan gurami (Osphronemus gourarizy). Protein ikan banyak
mengandung asam amino esensial. Kandungan asam amino dalam daging bervariasi
tergantung dari jenis ikan. Ikan pada umumnya kaya akan lisin tetapi mengandung
sedikit tryptophan. Tingkat kestabilan protein ikan lebih kecil dari pada
protein mamalia.
Menurut Riyanto (2006), kandungan asam
amino atau protein
sebagai salah satu nutrien bahan pangan dapat berfungsi sebagai komponen energi
pengganti tubuh yang rusak maupun sumber energi. Tingginya nilai protein dalam
makanan dapat ditentukan dengan melihat asam amino dan daya cerna protein. Daya
cerna protein dapat menentukan ketersediaan asam-asam amino secara biologis.
Asam amino terbagi menjadi dua kelompok yaitu asam amino esensial dan non
esensial.
Ikan
merupakan salah satu
sumber zat gizi
yang penting bagi
proses kelangsungan hidup
manusia. Ikan gurami (Osphronemus gouramy) merupakan
salah satu diantara
ikan air tawar
yang memiliki kandungan
gizi yang tinggi. Keunggulan ikan
gurami dibandingkan ikan
air tawar lainnya
selain rasa dan kandungan gizinya tinggi, ikan gurami
mudah dipelihara karena bersifat pemakan apa
saja, dapat berkembangbiak secara
alami dan dapat
hidup di air
tergenang, serta harga jualnya yang relatif mahal dan stabil (Wahyu Santoso, 2009),
2.2
Rumusan
Masalah
Rumusan
Masalah yang diambil dari pembuatan makalah ini yaitu
-
Apa pengertian protein?
-
Apa fungsi protein yang terkandung pada ikan air
tawar?
-
Apa jenis protein pada ikan air tawar?
-
Bagaimanakah kandungan protein pada ikan gurame?
2.3
Tujuan
-
Untuk mengetahui definisi dari protein
-
Untuk mengetahui fungsi protein yang terkandung pada
ikan air tawar
-
Untuk mengetahui jenis protein pada ikan air tawar
-
Bagaimana kandungan protein pada ikan gurame
2.
PEMBAHASAN
2.1.
Ikan Gurame
Ikan gurami menurut
Saanin (1 984) dapat diklasifikasikansebagai
berikut:
Kingdom
: Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Labyrinthici
Famili : Anabantidae
Genus : Osphronemus
Spesies : Osphronemus gouramy
Secara morfologi, ikan
ini memiliki bentuk badan agak panjang, pipih dantertutup sisik yang berukuran
besar serta terlihat kasar dan kuat, terdapat garislateral tunggal, lengkap dan
tidak terputus, bersisik stenoid serta memiliki gigipada rahang bawah. Sirip
ekor membulat. Jari-jari lemah pertama sirip perutmerupakan benang panjang yang
berfungsi sebagai alat peraba. Tinggi badan2,0-2,1 kali dari panjang standar.
Pada ikan muda terdapat garis-garis tegakberwarna hitam berjumlah 8 sampai
dengan 10 buah dan pada daerah pangkalekor terdapat titik hitam bulat. Bagian
kepala gurami muda berbentuklancip danakan menjadi tumpul bila sudah besar.
Mulutnya kecildengan bibir bawah sedikitmenonjol dibandingkan bibir atas dan
dapat disembulkan. (Jangkaru 1998).
Di alam aslinya ikan
gurami termasuk ikan yang mendiami daerahperairan yang tenang dan tergenang,
seperti rawa, waduk, situ dan danau (Susanto 1987).
Temperatur yang ideal untuk pertumbuhan ikan gurami adalah24-280C, pH 7-8
(Puspowardoyo dan Djarijah 1992).
Menurut Jangkaru (1998),
ikan gurami merupakan ikan asli perairan Indonesia yang sudah menyebarke
wilayah Asia Tenggara dan Cina. Ikan ini memiliki labirin dan secarataksonomi
termasuk famili Osphronemidae. Ikan gurami termasuk komoditasyang banyak
dikembangkan oleh para petani. Hal ini dikarenakan permintaanpasar cukup tinggi
karena rasa dagingnya yang enak, pemeliharaan mudah, sertaharga yang relatif
stabil. Selain itu, ikan gurami merupakan bahan pangan yangmempunyai kandungan
gizi tinggi yang bermanfaat bagi manusia terutama untukpertumbuhan maupun
pembentukan energi. Biasanya ikan gurami banyak dijualdi pasaran dalam keadaan
segar baik dalam kondisi masih hidup ataupun yangsudah mati.
2.2.
Pengertian Protein
Protein adalah salah satu makro molekul yang terdiri atassejumlah
besarasam amino. Protein mempunyai bermacam-macam fungsi bagi tubuhdiailtaranya
sebagai zatpembangun, zat pengatur pergerakan, pertahanan tubuh,dan alat
pengangkut. Fungsi utama protein bagi tubuh ialah untuk membentukjaringan baru
dan mempertahankan jaringan yang telah ada (Winarno 1997).Kehutuhan setiap
manusia akan protein hewani seperti ikan sangatbervariasi tergantung umur, jenis
kelamin, dan akivitas yang dilakukan.Kebutuhan manusia akan protein dari ikan
dapat dilihat pada
Menurut Winarno (2004),
protein adalah salah satu makro molekul yang terdiri atas sejumlah besaramino.
Protein mempunyai bermacam-macam fungsi bagi tubuhdiailtaranya sebagai zat
pembangun, zat pengatur pergerakan, pertahanan tubuh,alat pengangkut.Fungsi
utama protein bagi tubuh ialah untuk membentukjaringan baru dan mempertahankan
jaringan yang telah ada.
2.3
Klasifikasi Protein
Protein berbentuk bulat
(globular) terdiri atas albumin, globulin, glutelin, prolamin, histon dan
protamin. Albumin adalah protein yang larut dalam air dan menggumpal apabila
terkena panas. Umumnya albumin menjadi komponen pada albumin telur, albumin
serum, leucosin pada gandum dan legumelin pada kacangkacangan. Globulin umumnya
tidak larut dalam air tetapi larut dalam asam kuat dan menggumpal apabila
terkena panas. Protein juga berbentuk serat (fibrous) terdiri atas
kolagen, elastin dan keratin. Kolagen adalah protein utama pada jaringan
penghubung skeletal. Umumnya kolagen tidak larut dalam air dan tahan pada enzim
pencernaan hewan, tetapi berubah cepat dalam bentuk larutan, dalam bentuk
gelatin lebih mudah dicerna apabila dipanaskan dalam air atau larutan asam atau
basa Protein gabungan (conjugated) terdiri atas nukleoprotein, mukoid (mukoprotein),
glikoprotein, lipoprotein dan kromoprotein. Nukleoprotein adalah satu atau
lebih molekul protein yang bergabung dengan asam nukleat, yang dalam sel
dikenal sebagai deoksiribonukleoprotein, ribonukleatprotein ribosom dan
lain-lain.
Berdasarkan kekomplekskan
strukturnya, protein dibagi menjadi protein sederhana, protein gabungan dan
protein asal. Protein sederhana adalah protein yang apabila mengalami
hidrolisis hanya akan menghasilkan asam-asam amino atau derivatnya. Contohnya
adalah albumin, globulin, glutelin, albuminoid dan protamin. Protein gabungan
adalah protein sederhana yang bergabung dengan radikal protein. Contohnya
adalah nukleoprotein (protein bergabung dengan asam nukleat), glikoprotein
(protein bergabung dengan zat yang mengandung gugusan karbohidrat seperti
musin), fosfoprotein (protein bergabung dengan zat yang mengandung fosfor
seperti kasein), hemoglobin (protein bergabung dengan zat-zat sejenis hematin
seperti hemoglobin) dan lesitoprotein (protein bergabung dengan lesitin,
seperti jaringan fibrinogen). Protein asal adalah protein yang terdegradasi yang
meliputi protein primer (misal, protean) dan protein sekunder (misal, proteosa,
pepton dan peptida).
2.4 Fungsi
Protein pada Ikan Air Tawar
Sebagai bahan pangan ikan merupakan
sumber protein, lemak, vitamin dan mineral
yang sangat baik dan prospektif. Keunggulan utama protein ikan dibandingkan produk lainnya terletak pada
kelengkapan komposisi asam aminonya dan
kemudahan dicerna. Ikan juga mengandung asam lemak, terutama asam lemak omega-3 yang sangat penting bagi kesehatan dan
perkembangan otak bayi untuk potensi
kecerdasanya. Oleh karena itu, ikan merupakan pilihan yang tepat untuk diet.
Fungsi protein meliputi banyak
aspek. 1) Sebagai struktur penting untuk jaringan urat daging, tenunan
pengikat, kolagen, rambut, bulu, kuku dan bagian tanduk serta paruh. 2) Sebagai
komponen protein darah, albumin dan globulin yang dapat membantu mempertahankan
sifat homeostatis dan mengatur tekanan osmosis. 3) sebagai komponen fibrinogen
dan tromboplastin dalam proses pembekuan darah sebagai komponen fibrinogen,
tromboplastin. 4) Sebagai karrier oksigen ke sel dalam bentuk sebagai
hemoglobin. 5) Sebagai komponen lipoprotein yang berfungsi mengangkut vitamin
yang larut dalam lemak dan metabolit lemak yang lain 6) Sebagai komponen enzim
yang bertugas mempercepat reaksi kimia dalam sistem metabolisme. 7) Sebagai
nukleoprotein, glikoprotein dan vitellin.
2.5 Kandungan
Protein pada ikan Gurame
Protein adalah salah satu makro
molekul yang terdiri atas sejumlah besar asam amino. Protein mempunyai
bermacam-macam fungsi bagi tubuh diailtaranya sebagai zat pembangun, zat
pengatur pergerakan, pertahanan tubuh, dan alat pengangkut. Fungsi utama
protein bagi tubuh ialah untuk membentuk jaringan baru dan mempertahankan
jaringan yang telah ada (Winarno 1997). Kebutuhan setiap manusia akan protein
hewani seperti ikan sangat bervariasi tergantung umur, jenis kelamin, dan
akivitas yang dilakukan. Kebutuhan manusia akan protein dari ikan dapat dilihat
pada Tabel 1.
Keadaan Manusia
|
Protein (g/orang/hari)
|
Daging Ikan (g/orang/hari)
|
Anak-Anak
|
25-40
|
125-200
|
Laki-Laki Dewasa
|
50-60
|
250-325
|
Wanita Dewasa
|
50-55
|
250-275
|
Wanita Hamil
|
60-75
|
300-375
|
Wanita Menyusui
|
75-80
|
375-400
|
Protein ikan berdasarkan kelarutannya dala
air dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu, protein sarkoplasma, protein
myofibril dan protein stroma. Komposisi protein pada daging ikan dapat dilihat
pada tabel 2
Ikan
|
Protein Sarkoplasma
|
Protein Myofibril
|
Stroma
|
% dari total protein
|
|||
Gurame
|
21
|
76
|
3
|
Nila
|
23-25
|
70-72
|
5
|
Patin
|
18-24
|
73-79
|
3
|
Protein
miofibril merupakan bagian terbesar dalam jaringan daging ikan dan merupakan
jenis protein yang larut dalam larutan garam. Protein ini terdiri dari miosin,
aktin, dan protein regulasi (tropomiosin, troponin, dan aktinin) Penyusun utama
protein miofibril adalah aktin (hampir 20 % dari total miofibril) dan myosin
(sebesar 50-60 % dari total protein miofibril). Gabungan akin dan myosin membentuk
aktomiosin. Miosin merupakan protein esensial untuk peningkatan elastisitas gel
protein (Haetami 2008).
Sarkoplasma sebagai protein terbesar
kedua dan merupakan protein yang larut dalam air, dan secara normal ditemukan
dalam plasma sel. Protein sarkoplasma tidak berperan dalam pembentukan gel dan
kemungkinan mengganggu proses pembentukan gel. Sarkoplasma memiliki bobot
molekul yang relatif rendah, pH isoelektrik tinggi dan struktur berbentuk
bulat. Karakteristik fisik ini mungkin yang bertanggung jawab untuk daya larut
sarkoplasma yang tinggi dalam air (Haetami 2008).
Protein stroma adalah protein yang
membentuk jaringan ikat. Protein stroma tidak dapat diekstrak dengan larutan
asam, alkali, atau larutan garam netral pada konsentrasi 0,Ol-0,l M. Protein
stroma terdapat pada bagian luar sel otot. Selain protein stroma, protein
kontraktil seperti konektin dan desmin juga tidak dapat terekstrak.
Protein merupakan zat makanan yang
penting bagi tubuh, karena zat ini disamping berfungsi sebagai bahan bakar
dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur. Protein adalah
sumber asam-asam amino yang mengandung unsur nitrogen (N), karbon (C), hidrogen
(H), dan oksigen (O) yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Hasil
analisis kadar protein pada Gambar 10 menunjukkan bahwa kadar protein pada ikan
gurami berkisar antara 18-20 %. Kadar protein tertinggi terdapat pada ikan umur
2,5-3 tahun dengan nilai 20,67 % dan yang terendah pada ikan umur 7 bulan-1
tahun dengan nilai 18,71 %. Kandungan protein meningkat seiring dengan
bertambahnya waktu pemeliharaan, hal tersebut diduga terjadi karena akumulasi
protein ikan pada daging seiring dengan bertambahnya umur ikan. Ikan yang hidup
pada lingkungan perairan yang kaya akan makanan dan unsur hara cenderung
memiliki kadar protein yang tinggi. Mengacu pada penggolongan tipe ikan menurut
(Stansby 1963) ikan gurami dapat dikelompokkan pada kategori protein tinggi
(15-20 %). Komposisi gizi ikan
sangat
bervariasi, dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu spesies (jenis), jenis kelamin,
umur, musim, siklus bertelur, dan letak geografis (Santoso, 2009).
3.
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari makalah ini dapat disimpilkan sebagai berikut :
·
Protein adalah salah
satu makro molekul yang terdiri atas sejumlah besarasam
amino.
· Protein berbentuk bulat (globular)
terdiri atas albumin, globulin, glutelin, prolamin, histon dan protamin.. Protein
juga berbentuk serat (fibrous) terdiri atas kolagen, elastin dan
keratin. Nukleoprotein adalah satu atau lebih molekul protein yang bergabung
dengan asam nukleat, yang dalam sel dikenal sebagai deoksiribonukleoprotein,
ribonukleatprotein ribosom dan
· Fungsi protein
meliputi banyak aspek.
1)
Sebagai struktur penting untuk jaringan urat daging, tenunan pengikat, kolagen,
rambut, bulu, kuku dan bagian tanduk serta paruh. 2) Sebagai komponen protein
darah, albumin dan globulin yang dapat membantu mempertahankan sifat
homeostatis dan mengatur tekanan osmosis. 3) sebagai komponen fibrinogen dan
tromboplastin dalam proses pembekuan darah sebagai komponen fibrinogen,
tromboplastin. 4) Sebagai karrier oksigen ke sel dalam bentuk sebagai
hemoglobin. 5) Sebagai komponen lipoprotein mengangkut vitamin yang larut dalam
lemak dan metabolit lemak yang lain 6) Sebagai komponen enzim mempercepat
reaksi kimia dalam sistem metabolisme. 7) Sebagai nukleoprotein, glikoprotein
dan vitellin.
·
kadar protein pada ikan gurami berkisar antara 18-20
%. Kadar protein tertinggi terdapat pada ikan umur 2,5-3 tahun dengan nilai
20,67 % dan yang terendah pada ikan umur 7 bulan-1 tahun dengan nilai 18,71 %.
Kandungan protein meningkat seiring dengan bertambahnya waktu pemeliharaan.
3.2
Saran
Dari pengetahuan
mengenai kandungan protein pada ikan gurame yang telah dibahas dalam makalah
ini sebaiknya alangkah baiknya kita mengkonsumsi ikan karena kandungan
proteinnya yang tinggi dan baik untuk keseshatan.
DAFTAR PUSTAKA
Jangkam Z. 1999. Memacu
Pertumbuhan Gurame, Cet 2.Jakarta: PenebarSwadaya
Saanin H. 1984. Taksonomi
dun Kunci Zdentz@kasi. Bandung: Binacipta.
Winarno FG. 1997. Kimia
Pangan dun Gizi. Jakarta: PT.Gramedia
Taufiqurrahman.
2008. Komposisi Kimia Dan Vitamin A,
B1, B2,
B3 Daging Ikan Gurami (Ospltrorzernus
Goumrfzy) Pada Berbagai Ukuran. Bogor: Ipb.
Santoso
Wahyu. 2009. Komposisi Mineral Makro Dan Mikro Daging Ikan Gurami
(Osphronemus Gouramy) Pada Berbagai
Waktu Pemeliharaan. Bogor : Ipb.
Nianda
Theta. 2008. Komposisi Protein Dan Asam Amino Daging Ikan Gurami (Ospftronemus Gouramy) Pada Berbagai Umur Panen. Bogor
: Ipb.
Winarno
F G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. PT
Gramedia Pustaka. Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar