Minggu, 11 Mei 2014

KANDUNGAN PROTEIN IKAN GURAME

KANDUNGAN PROTEIN
IKAN GURAME (Osphronemus gouramy)

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi Ikani

Disusun oleh :

           Achmad Fathony                 (105080301111043)

                                               
                                               


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013




1.    PENDAHULUAN
2.1         Latar Belakang
Menurut Ninda (2008), wilayah perairan Indonesia sangat luas dan memiliki sumberdaya perikananyang cukup melimpah. Salah satu sumberdaya perikanan yang cukup besarmanfaatnya yaitu perikanan darat. Perikanan darat meliputi, tawar, payau,danbudidaya. Adapun potensi produksi perikanan darat di Indonesia selama kurun waku antara tahun 2003-2006 yaitu 26.641.072.151 tonftahun menjadi 34.523.154.560 ton tahun. Sumberdaya perikanan yang ada di Indonesia dan produksi yang dihasilkannya sampai saat ini didominasi oleh udang 327.260 ton,rumput laut 1.079.850 ton, ikan mas 285.250 ton, bandeng 269.530 ton, nila 227.000 ton, lele 94.160 ton, kerapu 8.430 ton, dan gurami 35.570 ton (Irianto danSoesilo 2007). Hal ini menunjukkan bahwa perikanan memiliki potensi yang baik untuk berkontribusi di dalam pemenuhan gizi masyarakat terutama ikan gurami yang termasuk dalam ikan yang disukai dan sering dikonsumsi.
Berdasarkan Taufiqurrahman (2008), ikan air tawar merupakan  salah  satu  altematif hasil  perikanan  budidaya untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Potensi produksi perikanan  budidaya secara nasional  diperkirakan  sebesar  15,59  juta hektar  (ha)  yang  terdiri  dari potensi ikan  air  tawar sebesar 2,23  juta  ha,  air payau  sebesar  1,22 juta  ha,  dan budidaya laut sebesar  12,14 juta  ha.  Pemanfaatannya hingga  saat  ini  masing-masing baru  10,l % unhtk budidaya air tawar, 40 % pada budidaya air payau  dan 0,01  %  untuk budidaya laut,  sehingga secara nasional  produksi perikanan budidaya baru mencapai  1,48  juta  ton  (DKP 2006).  Salah satu ikan air tawar yang saat ini diminati adalah ikan gurami (Osphronemus gourarizy). Protein ikan banyak mengandung asam amino esensial. Kandungan asam amino dalam daging bervariasi tergantung dari jenis ikan. Ikan pada umumnya kaya akan lisin tetapi mengandung sedikit tryptophan. Tingkat kestabilan protein ikan lebih kecil dari pada protein mamalia.
Menurut Riyanto (2006), kandungan asam amino atau protein sebagai salah satu nutrien bahan pangan dapat berfungsi sebagai komponen energi pengganti tubuh yang rusak maupun sumber energi. Tingginya nilai protein dalam makanan dapat ditentukan dengan melihat asam amino dan daya cerna protein. Daya cerna protein dapat menentukan ketersediaan asam-asam amino secara biologis. Asam amino terbagi menjadi dua kelompok yaitu asam amino esensial dan non esensial.
Ikan merupakan  salah  satu  sumber  zat  gizi  yang  penting  bagi  proses  kelangsungan hidup manusia.  Ikan gurami  (Osphronemus gouramy)   merupakan  salah  satu  diantara  ikan  air  tawar  yang  memiliki  kandungan  gizi  yang  tinggi. Keunggulan  ikan  gurami  dibandingkan  ikan  air  tawar  lainnya  selain  rasa  dan kandungan gizinya tinggi, ikan gurami mudah dipelihara karena bersifat pemakan apa  saja,  dapat  berkembangbiak  secara  alami  dan  dapat  hidup  di  air  tergenang, serta harga jualnya yang relatif mahal dan stabil (Wahyu Santoso, 2009),

2.2         Rumusan Masalah
Rumusan Masalah yang diambil dari pembuatan makalah ini yaitu
-       Apa pengertian protein?
-       Apa fungsi protein yang terkandung pada ikan air tawar?
-       Apa jenis protein pada ikan air tawar?
-       Bagaimanakah kandungan protein pada ikan gurame?

2.3         Tujuan
-       Untuk mengetahui definisi dari protein
-       Untuk mengetahui fungsi protein yang terkandung pada ikan air tawar
-       Untuk mengetahui jenis protein pada ikan air tawar
-       Bagaimana kandungan protein pada ikan gurame



2.    PEMBAHASAN
2.1.        Ikan Gurame
      Ikan gurami menurut Saanin (1 984) dapat diklasifikasikansebagai berikut:
Description: http://ikanbakar17wib.files.wordpress.com/2010/04/gurame1.jpgKingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Labyrinthici
Famili : Anabantidae
Genus : Osphronemus
Spesies : Osphronemus gouramy

Secara morfologi, ikan ini memiliki bentuk badan agak panjang, pipih dantertutup sisik yang berukuran besar serta terlihat kasar dan kuat, terdapat garislateral tunggal, lengkap dan tidak terputus, bersisik stenoid serta memiliki gigipada rahang bawah. Sirip ekor membulat. Jari-jari lemah pertama sirip perutmerupakan benang panjang yang berfungsi sebagai alat peraba. Tinggi badan2,0-2,1 kali dari panjang standar. Pada ikan muda terdapat garis-garis tegakberwarna hitam berjumlah 8 sampai dengan 10 buah dan pada daerah pangkalekor terdapat titik hitam bulat. Bagian kepala gurami muda berbentuklancip danakan menjadi tumpul bila sudah besar. Mulutnya kecildengan bibir bawah sedikitmenonjol dibandingkan bibir atas dan dapat disembulkan. (Jangkaru 1998).
Di alam aslinya ikan gurami termasuk ikan yang mendiami daerahperairan yang tenang dan tergenang, seperti rawa, waduk, situ dan danau (Susanto 1987). Temperatur yang ideal untuk pertumbuhan ikan gurami adalah24-280C, pH 7-8 (Puspowardoyo dan Djarijah 1992).
Menurut Jangkaru (1998), ikan gurami merupakan ikan asli perairan Indonesia yang sudah menyebarke wilayah Asia Tenggara dan Cina. Ikan ini memiliki labirin dan secarataksonomi termasuk famili Osphronemidae. Ikan gurami termasuk komoditasyang banyak dikembangkan oleh para petani. Hal ini dikarenakan permintaanpasar cukup tinggi karena rasa dagingnya yang enak, pemeliharaan mudah, sertaharga yang relatif stabil. Selain itu, ikan gurami merupakan bahan pangan yangmempunyai kandungan gizi tinggi yang bermanfaat bagi manusia terutama untukpertumbuhan maupun pembentukan energi. Biasanya ikan gurami banyak dijualdi pasaran dalam keadaan segar baik dalam kondisi masih hidup ataupun yangsudah mati.

2.2.        Pengertian Protein
Protein adalah salah satu makro molekul yang terdiri atassejumlah besarasam amino. Protein mempunyai bermacam-macam fungsi bagi tubuhdiailtaranya sebagai zatpembangun, zat pengatur pergerakan, pertahanan tubuh,dan alat pengangkut. Fungsi utama protein bagi tubuh ialah untuk membentukjaringan baru dan mempertahankan jaringan yang telah ada (Winarno 1997).Kehutuhan setiap manusia akan protein hewani seperti ikan sangatbervariasi tergantung umur, jenis kelamin, dan akivitas yang dilakukan.Kebutuhan manusia akan protein dari ikan dapat dilihat pada
Menurut Winarno (2004), protein adalah salah satu makro molekul yang terdiri atas sejumlah besaramino. Protein mempunyai bermacam-macam fungsi bagi tubuhdiailtaranya sebagai zat pembangun, zat pengatur pergerakan, pertahanan tubuh,alat pengangkut.Fungsi utama protein bagi tubuh ialah untuk membentukjaringan baru dan mempertahankan jaringan yang telah ada.

2.3         Klasifikasi Protein
            Protein berbentuk bulat (globular) terdiri atas albumin, globulin, glutelin, prolamin, histon dan protamin. Albumin adalah protein yang larut dalam air dan menggumpal apabila terkena panas. Umumnya albumin menjadi komponen pada albumin telur, albumin serum, leucosin pada gandum dan legumelin pada kacangkacangan. Globulin umumnya tidak larut dalam air tetapi larut dalam asam kuat dan menggumpal apabila terkena panas. Protein juga berbentuk serat (fibrous) terdiri atas kolagen, elastin dan keratin. Kolagen adalah protein utama pada jaringan penghubung skeletal. Umumnya kolagen tidak larut dalam air dan tahan pada enzim pencernaan hewan, tetapi berubah cepat dalam bentuk larutan, dalam bentuk gelatin lebih mudah dicerna apabila dipanaskan dalam air atau larutan asam atau basa Protein gabungan (conjugated) terdiri atas nukleoprotein, mukoid (mukoprotein), glikoprotein, lipoprotein dan kromoprotein. Nukleoprotein adalah satu atau lebih molekul protein yang bergabung dengan asam nukleat, yang dalam sel dikenal sebagai deoksiribonukleoprotein, ribonukleatprotein ribosom dan lain-lain.
            Berdasarkan kekomplekskan strukturnya, protein dibagi menjadi protein sederhana, protein gabungan dan protein asal. Protein sederhana adalah protein yang apabila mengalami hidrolisis hanya akan menghasilkan asam-asam amino atau derivatnya. Contohnya adalah albumin, globulin, glutelin, albuminoid dan protamin. Protein gabungan adalah protein sederhana yang bergabung dengan radikal protein. Contohnya adalah nukleoprotein (protein bergabung dengan asam nukleat), glikoprotein (protein bergabung dengan zat yang mengandung gugusan karbohidrat seperti musin), fosfoprotein (protein bergabung dengan zat yang mengandung fosfor seperti kasein), hemoglobin (protein bergabung dengan zat-zat sejenis hematin seperti hemoglobin) dan lesitoprotein (protein bergabung dengan lesitin, seperti jaringan fibrinogen). Protein asal adalah protein yang terdegradasi yang meliputi protein primer (misal, protean) dan protein sekunder (misal, proteosa, pepton dan peptida).

2.4      Fungsi Protein pada Ikan Air Tawar
            Sebagai bahan pangan ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin dan  mineral yang sangat baik dan prospektif. Keunggulan utama protein ikan  dibandingkan produk lainnya terletak pada kelengkapan komposisi asam aminonya  dan kemudahan dicerna. Ikan juga mengandung asam lemak, terutama asam lemak  omega-3 yang sangat penting bagi kesehatan dan perkembangan otak bayi untuk  potensi kecerdasanya. Oleh karena itu, ikan merupakan pilihan yang tepat untuk diet.
            Fungsi protein meliputi banyak aspek. 1) Sebagai struktur penting untuk jaringan urat daging, tenunan pengikat, kolagen, rambut, bulu, kuku dan bagian tanduk serta paruh. 2) Sebagai komponen protein darah, albumin dan globulin yang dapat membantu mempertahankan sifat homeostatis dan mengatur tekanan osmosis. 3) sebagai komponen fibrinogen dan tromboplastin dalam proses pembekuan darah sebagai komponen fibrinogen, tromboplastin. 4) Sebagai karrier oksigen ke sel dalam bentuk sebagai hemoglobin. 5) Sebagai komponen lipoprotein yang berfungsi mengangkut vitamin yang larut dalam lemak dan metabolit lemak yang lain 6) Sebagai komponen enzim yang bertugas mempercepat reaksi kimia dalam sistem metabolisme. 7) Sebagai nukleoprotein, glikoprotein dan vitellin.


2.5      Kandungan Protein pada ikan Gurame
            Protein adalah salah satu makro molekul yang terdiri atas sejumlah besar asam amino. Protein mempunyai bermacam-macam fungsi bagi tubuh diailtaranya sebagai zat pembangun, zat pengatur pergerakan, pertahanan tubuh, dan alat pengangkut. Fungsi utama protein bagi tubuh ialah untuk membentuk jaringan baru dan mempertahankan jaringan yang telah ada (Winarno 1997). Kebutuhan setiap manusia akan protein hewani seperti ikan sangat bervariasi tergantung umur, jenis kelamin, dan akivitas yang dilakukan. Kebutuhan manusia akan protein dari ikan dapat dilihat pada Tabel 1.
Keadaan Manusia
Protein (g/orang/hari)
Daging Ikan (g/orang/hari)
Anak-Anak
25-40
125-200
Laki-Laki Dewasa
50-60
250-325
Wanita Dewasa
50-55
250-275
Wanita Hamil
60-75
300-375
Wanita Menyusui
75-80
375-400
Protein ikan berdasarkan kelarutannya dala air dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu, protein sarkoplasma, protein myofibril dan protein stroma. Komposisi protein pada daging ikan dapat dilihat pada tabel 2
Ikan
Protein Sarkoplasma
Protein Myofibril
Stroma
% dari total protein
Gurame
21
76
3
Nila
23-25
70-72
5
Patin
18-24
73-79
3
            Protein miofibril merupakan bagian terbesar dalam jaringan daging ikan dan merupakan jenis protein yang larut dalam larutan garam. Protein ini terdiri dari miosin, aktin, dan protein regulasi (tropomiosin, troponin, dan aktinin) Penyusun utama protein miofibril adalah aktin (hampir 20 % dari total miofibril) dan myosin (sebesar 50-60 % dari total protein miofibril). Gabungan akin dan myosin membentuk aktomiosin. Miosin merupakan protein esensial untuk peningkatan elastisitas gel protein (Haetami 2008).
            Sarkoplasma sebagai protein terbesar kedua dan merupakan protein yang larut dalam air, dan secara normal ditemukan dalam plasma sel. Protein sarkoplasma tidak berperan dalam pembentukan gel dan kemungkinan mengganggu proses pembentukan gel. Sarkoplasma memiliki bobot molekul yang relatif rendah, pH isoelektrik tinggi dan struktur berbentuk bulat. Karakteristik fisik ini mungkin yang bertanggung jawab untuk daya larut sarkoplasma yang tinggi dalam air (Haetami 2008).
            Protein stroma adalah protein yang membentuk jaringan ikat. Protein stroma tidak dapat diekstrak dengan larutan asam, alkali, atau larutan garam netral pada konsentrasi 0,Ol-0,l M. Protein stroma terdapat pada bagian luar sel otot. Selain protein stroma, protein kontraktil seperti konektin dan desmin juga tidak dapat terekstrak.
            Protein merupakan zat makanan yang penting bagi tubuh, karena zat ini disamping berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur. Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur nitrogen (N), karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Hasil analisis kadar protein pada Gambar 10 menunjukkan bahwa kadar protein pada ikan gurami berkisar antara 18-20 %. Kadar protein tertinggi terdapat pada ikan umur 2,5-3 tahun dengan nilai 20,67 % dan yang terendah pada ikan umur 7 bulan-1 tahun dengan nilai 18,71 %. Kandungan protein meningkat seiring dengan bertambahnya waktu pemeliharaan, hal tersebut diduga terjadi karena akumulasi protein ikan pada daging seiring dengan bertambahnya umur ikan. Ikan yang hidup pada lingkungan perairan yang kaya akan makanan dan unsur hara cenderung memiliki kadar protein yang tinggi. Mengacu pada penggolongan tipe ikan menurut (Stansby 1963) ikan gurami dapat dikelompokkan pada kategori protein tinggi (15-20 %). Komposisi gizi ikan
sangat bervariasi, dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu spesies (jenis), jenis kelamin, umur, musim, siklus bertelur, dan letak geografis (Santoso, 2009).




3.            PENUTUP
3.1         Kesimpulan
Dari makalah ini dapat disimpilkan sebagai berikut :
·      Protein adalah salah satu makro molekul yang terdiri atas sejumlah besarasam amino.
·                  Protein berbentuk bulat (globular) terdiri atas albumin, globulin, glutelin, prolamin, histon dan protamin.. Protein juga berbentuk serat (fibrous) terdiri atas kolagen, elastin dan keratin. Nukleoprotein adalah satu atau lebih molekul protein yang bergabung dengan asam nukleat, yang dalam sel dikenal sebagai deoksiribonukleoprotein, ribonukleatprotein ribosom dan
·      Fungsi protein meliputi banyak aspek.
1) Sebagai struktur penting untuk jaringan urat daging, tenunan pengikat, kolagen, rambut, bulu, kuku dan bagian tanduk serta paruh. 2) Sebagai komponen protein darah, albumin dan globulin yang dapat membantu mempertahankan sifat homeostatis dan mengatur tekanan osmosis. 3) sebagai komponen fibrinogen dan tromboplastin dalam proses pembekuan darah sebagai komponen fibrinogen, tromboplastin. 4) Sebagai karrier oksigen ke sel dalam bentuk sebagai hemoglobin. 5) Sebagai komponen lipoprotein mengangkut vitamin yang larut dalam lemak dan metabolit lemak yang lain 6) Sebagai komponen enzim mempercepat reaksi kimia dalam sistem metabolisme. 7) Sebagai nukleoprotein, glikoprotein dan vitellin.
·      kadar protein pada ikan gurami berkisar antara 18-20 %. Kadar protein tertinggi terdapat pada ikan umur 2,5-3 tahun dengan nilai 20,67 % dan yang terendah pada ikan umur 7 bulan-1 tahun dengan nilai 18,71 %. Kandungan protein meningkat seiring dengan bertambahnya waktu pemeliharaan.
3.2         Saran
            Dari pengetahuan mengenai kandungan protein pada ikan gurame yang telah dibahas dalam makalah ini sebaiknya alangkah baiknya kita mengkonsumsi ikan karena kandungan proteinnya yang tinggi dan baik untuk keseshatan.
DAFTAR PUSTAKA
Jangkam Z. 1999. Memacu Pertumbuhan Gurame, Cet 2.Jakarta: PenebarSwadaya

Saanin H. 1984. Taksonomi dun Kunci Zdentz@kasi. Bandung: Binacipta.

Winarno FG. 1997. Kimia Pangan dun Gizi. Jakarta: PT.Gramedia

Taufiqurrahman. 2008. Komposisi Kimia Dan Vitamin A, B1,  B2,  B3 Daging Ikan Gurami (Ospltrorzernus  Goumrfzy) Pada Berbagai Ukuran. Bogor: Ipb.

Santoso Wahyu. 2009. Komposisi  Mineral Makro Dan Mikro Daging Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy)  Pada Berbagai Waktu Pemeliharaan. Bogor : Ipb.

Nianda Theta. 2008.  Komposisi Protein Dan Asam Amino Daging Ikan Gurami (Ospftronemus  Gouramy) Pada Berbagai Umur Panen. Bogor : Ipb.

Winarno F G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka. Yogyakarta


Santoso, Wahyu. Komposisi Minerah Makro dan Mikro Daging Gurami (Osphronemus gouramy) pada berbagai waktu pemeliharaan. Program Studi Teknologi Hasil Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor: Bogor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar